Translate

Rabu, 18 Desember 2013

Pengelolaan Sumber Daya Alam

Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal (Wardiyatmoko, K; 2004: 102).
1. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dimanfaatkan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
Contoh: batu kapur dan tanah liat diolah menjadi semen sebagai bahan bangunan.
b. Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati dan hewan disebut sumber daya alam hewani.
c. Sumber daya alam energi bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut, untuk menggerakkan kendaraan atau mesin.
d. Sumber daya alam ruang adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
Contoh: tempat tinggal, tempat bermain, ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan).
e. Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan karena adanya waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh: musim kemarau sulit mendapatkan air, akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
2. Menurut Abdullah (2007, 4) sumber daya alam berdasarkan pembentukannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaiki adalah sumber daya alam yang jika dimanfaatkan tidak akan habis karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Reproduksi, terjadi pada sumber daya alam hayati karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2) Siklus, terjadi pada air, udara, tanah dan energi matahari dapat diperbarui dengan proses yang melingkar membentuk siklus.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dimanfaatkan terus menerus akan habis, karena tidak dapat diperbaruhi. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, dibedakan menjadi dua.
1) Sumber daya alam yang tidak cepat habis, karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Contoh: intan, emas, batu permata.
2) Sumber daya alam yang cepat habis, karena nilai konsumtif akan barang ini relatif tinggi. Contoh: gas alam, batu bara, dan minyak bumi.
3. Menurut cara terbentuknya sumber daya alam bahan galian dibagi menjadi beberapa bahan (http://www.Taruna-Nusantara-mgl.sch.id).
a. Bahan galian magmatik
b. Bahan galian pamatit
c. Bahan galian hasil pengendapan
d. Bahan galian hasil pengayaan sekunder
e. Bahan galian hasil metamorfosis kontak
f. Bahan galian hidrotermal.
Bahan galian menurut kepentingan bagi Negara dikelompokkan dalam 3 golongan (Sugandi Dede, 2004: 103) yaitu:
a) GOLONGAN A merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai strategis dalam bidang politik dan keamanan, seperti minyak bumi, LNG, uranium sehingga pengolahannya dilakukan oleh pemerintah.
b) GOLONGAN B merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai Vital karena sumber daya ala mini dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan dan kesejahteraan penduduk seperti: emas, tembaga, perak, timah dan sebagainya sehingga pengolahannya dilakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
c) GOLONGAN C merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai kurang seperti: barang tambang kapur, pasir, batu dan sebagainya sehingga pengelolahannya dapat dilakukan penduduk.

C. Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
2. Persebaran hasil tambang
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut: (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).
1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4) Pulau Irian Jaya: Sorong.
b. Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c. Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)
e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.


Sumber: http://nandalaras.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sumberdaya-di-indonesia.html

Selasa, 17 Desember 2013

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor abiotik lainnya mrupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian, karena sumber daya alam bersifat terbatas.
      Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1.   Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal (air, tanah dan udara).
2.    Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3.   Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan  (recycling).
4.   Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
     
 Berikut beberapan pemanfaatan sumber daya alam ;
a.    Pemanfaatan sumber daya alam nabati, antara lain :
1)      Sebagai sumber bahan pangan
2)      Sebagai sumber sandang, seperti : kapas
3)      Sebagai tanaman hias.
b.    Pemanfaatan sumber daya alam hewani, antara lain :
1)      Sebagai sumber bahan pangandan sumber sandang.
2)      Sebagai benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
3)      Meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia.
c.    Pemanfaatan sumber daya alam barang tambang antara lain :
1)      Minyak bumi, digunakan untuk bahan bakar kendaraan, tenaga penggerak mesin pabrik, penerangan tanah.
2)      Gas alam, digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
3)      Batu bara, digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian, bahan peledak dan lain sebagainya.
     
Sumber daya alam tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dalam pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan sesuai peraturan-peraturan yang mengikat semua pihak agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan, antara lain :
a.     Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan agar produktifitasnya tetap berkelanjutan.
b.    Eksploitasinya harus dibawah batas daya regenerasi atau asimilasi  sumber daya alam.
c.     Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfataan sumber daya alam yang ada dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.

Senin, 16 Desember 2013

CNG dibandingkan dengan LNG dan LPG

CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-sama gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas terkompresi sedangkan LNG adalah gas dalam bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang mahal. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam.
CNG juga perlu dibedakan dari LPG, yang merupakan campuran terkompresi dari propana (C3H8) dan butana (C4H10).

Minggu, 15 Desember 2013

Tangki CNG

Dengan tekanan sebesar 200 bar, tentunya penanganan CNG perlu dilakukan secara hati-hati. Antara lain dengan menggunakan tangki gas yang memenuhi persyaratan dan dipasang di bengkel yang direkomendasi. Tangki CNG dibuat dengan menggunakan bahan-bahan khusus yang mampu membawa CNG dengan aman. Desain terbaru tangki CNG menggunakan lapisan alumuniumdengan diperkuat oleh fiberglass. Karena CNG lebih ringan dari udara, kebocoran tidak menjadi terlalu beresiko bila sirkulasi udara terjaga dengan baik. Jika gas terbakar, mesh logam ataukeramik akan mencegah tangki agar tidak meledak.
Sama sekali tidak diperkenankan untuk memodifikasi tangki tersebut. Jika dianggap tangki yang dibeli volumenya terlalu kecil, lebih baik membeli tangki yang volumenya lebih besar daripada memodifikasinya sendiri. Sama sekali tidak diperkenankan untuk memodifikasi tangki tersebut. Jika dilakukan, daya tahan tangki tersebut terhadap tekanan tinggi menjadi tidak terukur.

Sabtu, 14 Desember 2013

Teknologi

CNG dapat digunakan untuk mesin Otto (berbahan bakar bensin) dan mesin diesel (berbahan bakar solar).
Pengisian CNG dapat dilakukan dari sistem bertekanan rendah maupun bertekanan tinggi. Perbedaannya terletak dari biaya pembangunan stasiun vs lamanya pengisian bahan bakar. Idealnya, tekanan pada jaringan pipa gas adalah 11 bar, dan agar pengisian CNG bisa berlangsung dengan cepat, diperlukan tekanan sebesar 200 bar, atau 197 atm, 197 kali tekanan udara biasa. Dengan tekanan sebesar 200 bar, pengisian CNG setara 130 liter premium dapat dilakukan dalam waktu 3-4 menit.

Jumat, 13 Desember 2013

Gas alam terkompresi

Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.
Argentina dan Brazil di Amerika Latin adalah dua negara dengan jumlah kendaraan pengguna CNG terbesar. Konversi ke CNG difasilitasi dengan pemberian harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan bahan bakar cair (bensin dan solar), peralatan konversi yang dibuat lokal dan infrastruktur distribusi CNG yang terus berkembang. Sejalan dengan semakin meningkatnya harga minyak dan kesadaran lingkungan, CNG saat ini mulai digunakan juga untuk kendaraan penumpang dan truk barang berdaya ringan hingga menengah.
Sesungguhnya di Indonesia, CNG bukanlah barang baru. Pencanangan untuk menggunakan CNG yang harganya lebih murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM) sudah dilakukan sejak tahun 1986. Pada saat itu ditetapkan bahwa 20 persen dari armada taksi harus memakai CNG. Namun, karena pada saat itu harga BBM masih dianggap terjangkau dan stasiun pengisian BBM terdapat di mana-mana, maka minat untuk menggunakannya tidak sempat membesar.
Saat ini di Jakarta hanya terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi yang berfungsi tak lebih dari enam SPBG. Untuk mendorong penggunaan CNG, Gubernur DKI JakartaSutiyoso mengharuskan bus TransJakarta yang melayani rute 2, rute 3, dan rute selanjutnya untuk menggunakan CNG.

Kamis, 12 Desember 2013

Perdagangan LNG

Perdagangan LNG sebagian besar dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang 20 tahun atau lebih. Meskipun demikian, saat ini juga telah terdapat kontrak jangka menengah 3 sampai 10 tahun. Pada tahun 2004, volume kontrak jangka menengah dan panjang ini mencapai 138.79 MT, di mana Asia memiliki porsi yang cukup signifikan dalam kontrak tersebut.
Sebagian kecil LNG diperdagangkan pada pasar spot. Pada tahun 2003, volume LNG yang diperdagangkan di pasar spot mencapai 14,8 Bcm (10,8 MT). Meskipun baru mencapai 8,7% dari perdagangan total LNG, dengan besarnya ekspansi kapasitas produksi dan penggunaan yang lebih efektif dari kapasitas tersebut, sangat dimungkinkan bahwa perdagangan spot LNG akan meningkat pesat.
Penentuan harga LNG berbeda setiap wilayah. Di Asia, harga umumnya dikaitkan dengan JCC (Japan Crude Oil), yang mana adalah harga Cost, Insurance, Freight (CIF) rata-rata minyak mentahJepang. Di Eropa, harga impor LNG biasanya dikaitkan dengan produk perminyakan dan harga minyak mentah Brent. Di Eropa, harga LNG juga bersaing dengan harga gas pipa. Di Amerika Serikat, harga lebih ditentukan oleh penawaran dan permintaan berdasarkan perdagangan gas alam pada berbagai hub seperti Henry hub (titik yang terdapat di Lousiana di mana 17 pipa gas bertemu, sehingga menciptakan titik referensi kompetitif) ditambah faktor perbedaan geografi.
Administrasi Informasi Energi dari Departemen Energi Amerika Serikat memberikan perkiraan perdagangan LNG pada 2002 sebagai berikut:
NegaraVolume eksporNegaraVolume impor
(109 ft³)(106 t)(109 ft³)(106 t)
Indonesia1,100  23.0  Jepang9,200  188.3  
Aljazair935  19.6  Korea Selatan2,000  40.7  
Malaysia741  15.6  Perancis511  10.7  
Qatar726  14.9  Taiwan363  7.5  
Nigeria394  8.2  Britania Raya356  7.3  
Australia367  7.7  Amerika Serikat229  4.8  
Oman356  7.3  Turki224  4.6  
Brunei Darussalam351  7.2  Portugal146  3.3  
Uni Emirat Arab278  5.7  Spanyol131  2.7  
Rusia234  4.8  Italia130  2.6  
Trinidad dan Tobago189  4.0  Belgia124  2.7  
Amerika Serikat68  1.4  India122  2.5