Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal (Wardiyatmoko, K; 2004: 102).
1. Berdasarkan bagian atau bentuk yang dimanfaatkan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut.
Contoh: batu kapur dan tanah liat diolah menjadi semen sebagai bahan bangunan.
b. Sumber daya alam hayati ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati dan hewan disebut sumber daya alam hewani.
c. Sumber daya alam energi bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut, untuk menggerakkan kendaraan atau mesin.
d. Sumber daya alam ruang adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
Contoh: tempat tinggal, tempat bermain, ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan).
e. Sumber daya alam waktu, sulit dibayangkan karena adanya waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh: musim kemarau sulit mendapatkan air, akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
2. Menurut Abdullah (2007, 4) sumber daya alam berdasarkan pembentukannya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaiki adalah sumber daya alam yang jika dimanfaatkan tidak akan habis karena alam mampu mengadakan pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
1) Reproduksi, terjadi pada sumber daya alam hayati karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya selalu bertambah.
2) Siklus, terjadi pada air, udara, tanah dan energi matahari dapat diperbarui dengan proses yang melingkar membentuk siklus.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dimanfaatkan terus menerus akan habis, karena tidak dapat diperbaruhi. Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, dibedakan menjadi dua.
1) Sumber daya alam yang tidak cepat habis, karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Contoh: intan, emas, batu permata.
2) Sumber daya alam yang cepat habis, karena nilai konsumtif akan barang ini relatif tinggi. Contoh: gas alam, batu bara, dan minyak bumi.
3. Menurut cara terbentuknya sumber daya alam bahan galian dibagi menjadi beberapa bahan (http://www.Taruna-Nusantara-mgl.sch.id).
a. Bahan galian magmatik
b. Bahan galian pamatit
c. Bahan galian hasil pengendapan
d. Bahan galian hasil pengayaan sekunder
e. Bahan galian hasil metamorfosis kontak
f. Bahan galian hidrotermal.
Bahan galian menurut kepentingan bagi Negara dikelompokkan dalam 3 golongan (Sugandi Dede, 2004: 103) yaitu:
a) GOLONGAN A merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai strategis dalam bidang politik dan keamanan, seperti minyak bumi, LNG, uranium sehingga pengolahannya dilakukan oleh pemerintah.
b) GOLONGAN B merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai Vital karena sumber daya ala mini dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan dan kesejahteraan penduduk seperti: emas, tembaga, perak, timah dan sebagainya sehingga pengolahannya dilakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.
c) GOLONGAN C merupakan sumber daya alam yang memiliki nilai kurang seperti: barang tambang kapur, pasir, batu dan sebagainya sehingga pengelolahannya dapat dilakukan penduduk.
C. Persebaran Sumber Daya Alam
Persebaran sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).
1. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a. Sumber daya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b. Sumber daya alam hewani, pada umumnya wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia. Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
2. Persebaran hasil tambang
a. Minyak bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi minyak bumi kasar.
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut: (http://www.taruna-nusantara-mgl.sch.id).
1) Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan Wonokerto.
2) Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
3) Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, pulau Bunyu, dan Kutai.
4) Pulau Irian Jaya: Sorong.
b. Gas alam
Gas alam merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c. Batu bara
Batu bara terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra Barat)
2) Bukit asam: dekat Tanjung Enin (Palembang)
3) Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
4) Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d. Sumber daya logam atau bahan galian digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007: 7) yaitu:
1) Timah, daerah penghasil timah di Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
2) Tembaga terdapat di Tirtomogo, Wonogiri.
3) Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan Pulau Kayan (Riau)
4) Nikel, daerah penghasil Nikel adalah Pomala (Sulaweai Tenggara)
e. Sumber daya alam non logam atau bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Gamping, daerah penghasil gamping adalah Pegunungan Seribu
2) Batu pualam, daerah penghasil batu pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
3) Belerang, daerah penghasil belerang adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
4) Fosfat, daerah penghasil fosfat adalah Cirebon.
5) Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir kuarsa adalah Banda Aceh
6) Mangan, daerah penghasil mangan adalah Kliripan (Yogyakarta).
7) Kaolin, daerah penghasil kaolin adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f. Hasil tambang lain yang ada di Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007: 8) yaitu:
1) Asbes, daerah penghasil asbes adalah Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
2) Grafit daerah penghasil grafit adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
3) Platina (masputih) daerah penghasil platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
Sumber: http://nandalaras.blogspot.com/2013/03/macam-macam-sumberdaya-di-indonesia.html
Translate
Rabu, 18 Desember 2013
Selasa, 17 Desember 2013
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Semua kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati. Sedangkan faktor abiotik lainnya mrupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian, karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya. Ada bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Oleh karena itu agar pemanfaatannta dapat berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi harus disertai dengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misal (air, tanah dan udara).
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Berikut beberapan pemanfaatan sumber daya alam ;
a. Pemanfaatan sumber daya alam nabati, antara lain :
1) Sebagai sumber bahan pangan
2) Sebagai sumber sandang, seperti : kapas
3) Sebagai tanaman hias.
b. Pemanfaatan sumber daya alam hewani, antara lain :
1) Sebagai sumber bahan pangandan sumber sandang.
2) Sebagai benda-benda hasil seni dan kerajinan tangan manusia.
3) Meningkatkan nilai kehidupan dan nilai budaya manusia.
c. Pemanfaatan sumber daya alam barang tambang antara lain :
1) Minyak bumi, digunakan untuk bahan bakar kendaraan, tenaga penggerak mesin pabrik, penerangan tanah.
2) Gas alam, digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan industri.
3) Batu bara, digunakan untuk bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah untuk cat, obat-obatan, wangi-wangian, bahan peledak dan lain sebagainya.
Sumber daya alam tersebut memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi dalam pemanfaatan dan pengelolaannya harus dilakukan sesuai peraturan-peraturan yang mengikat semua pihak agar dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan, antara lain :
a. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, tetapi sumber daya alam harus diusahakan agar produktifitasnya tetap berkelanjutan.
b. Eksploitasinya harus dibawah batas daya regenerasi atau asimilasi sumber daya alam.
c. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfataan sumber daya alam yang ada dapat lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap serasi dengan lingkungannya.
Senin, 16 Desember 2013
CNG dibandingkan dengan LNG dan LPG
CNG kadang-kadang dianggap sama dengan LNG. Walaupun keduanya sama-sama gas alam, perbedaan utamanya adalah CNG adalah gas terkompresi sedangkan LNG adalah gas dalam bentuk cair. CNG secara ekonomis lebih murah dalam produksi dan penyimpanan dibandingkan LNG yang membutuhkan pendinginan dan tangki kriogenik yang mahal. Akan tetapi CNG membutuhkan tempat penyimpanan yang lebih besar untuk sejumlah massa gas alam yang sama serta perlu tekanan yang sangat tinggi. Oleh karena itu pemasaran CNG lebih ekonomis untuk lokasi-lokasi yang dekat dengan sumber gas alam.
CNG juga perlu dibedakan dari LPG, yang merupakan campuran terkompresi dari propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Minggu, 15 Desember 2013
Tangki CNG
Dengan tekanan sebesar 200 bar, tentunya penanganan CNG perlu dilakukan secara hati-hati. Antara lain dengan menggunakan tangki gas yang memenuhi persyaratan dan dipasang di bengkel yang direkomendasi. Tangki CNG dibuat dengan menggunakan bahan-bahan khusus yang mampu membawa CNG dengan aman. Desain terbaru tangki CNG menggunakan lapisan alumuniumdengan diperkuat oleh fiberglass. Karena CNG lebih ringan dari udara, kebocoran tidak menjadi terlalu beresiko bila sirkulasi udara terjaga dengan baik. Jika gas terbakar, mesh logam ataukeramik akan mencegah tangki agar tidak meledak.
Sama sekali tidak diperkenankan untuk memodifikasi tangki tersebut. Jika dianggap tangki yang dibeli volumenya terlalu kecil, lebih baik membeli tangki yang volumenya lebih besar daripada memodifikasinya sendiri. Sama sekali tidak diperkenankan untuk memodifikasi tangki tersebut. Jika dilakukan, daya tahan tangki tersebut terhadap tekanan tinggi menjadi tidak terukur.
Sabtu, 14 Desember 2013
Teknologi
CNG dapat digunakan untuk mesin Otto (berbahan bakar bensin) dan mesin diesel (berbahan bakar solar).
Pengisian CNG dapat dilakukan dari sistem bertekanan rendah maupun bertekanan tinggi. Perbedaannya terletak dari biaya pembangunan stasiun vs lamanya pengisian bahan bakar. Idealnya, tekanan pada jaringan pipa gas adalah 11 bar, dan agar pengisian CNG bisa berlangsung dengan cepat, diperlukan tekanan sebesar 200 bar, atau 197 atm, 197 kali tekanan udara biasa. Dengan tekanan sebesar 200 bar, pengisian CNG setara 130 liter premium dapat dilakukan dalam waktu 3-4 menit.
Jumat, 13 Desember 2013
Gas alam terkompresi
Gas alam terkompresi (Compressed natural gas, CNG) adalah alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih 'bersih' bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder.
Argentina dan Brazil di Amerika Latin adalah dua negara dengan jumlah kendaraan pengguna CNG terbesar. Konversi ke CNG difasilitasi dengan pemberian harga yang lebih murah bila dibandingkan dengan bahan bakar cair (bensin dan solar), peralatan konversi yang dibuat lokal dan infrastruktur distribusi CNG yang terus berkembang. Sejalan dengan semakin meningkatnya harga minyak dan kesadaran lingkungan, CNG saat ini mulai digunakan juga untuk kendaraan penumpang dan truk barang berdaya ringan hingga menengah.
Sesungguhnya di Indonesia, CNG bukanlah barang baru. Pencanangan untuk menggunakan CNG yang harganya lebih murah dan lebih bersih lingkungan daripada bahan bakar minyak (BBM) sudah dilakukan sejak tahun 1986. Pada saat itu ditetapkan bahwa 20 persen dari armada taksi harus memakai CNG. Namun, karena pada saat itu harga BBM masih dianggap terjangkau dan stasiun pengisian BBM terdapat di mana-mana, maka minat untuk menggunakannya tidak sempat membesar.
Saat ini di Jakarta hanya terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi yang berfungsi tak lebih dari enam SPBG. Untuk mendorong penggunaan CNG, Gubernur DKI JakartaSutiyoso mengharuskan bus TransJakarta yang melayani rute 2, rute 3, dan rute selanjutnya untuk menggunakan CNG.
Kamis, 12 Desember 2013
Perdagangan LNG
Perdagangan LNG sebagian besar dilakukan berdasarkan kontrak jangka panjang 20 tahun atau lebih. Meskipun demikian, saat ini juga telah terdapat kontrak jangka menengah 3 sampai 10 tahun. Pada tahun 2004, volume kontrak jangka menengah dan panjang ini mencapai 138.79 MT, di mana Asia memiliki porsi yang cukup signifikan dalam kontrak tersebut.
Sebagian kecil LNG diperdagangkan pada pasar spot. Pada tahun 2003, volume LNG yang diperdagangkan di pasar spot mencapai 14,8 Bcm (10,8 MT). Meskipun baru mencapai 8,7% dari perdagangan total LNG, dengan besarnya ekspansi kapasitas produksi dan penggunaan yang lebih efektif dari kapasitas tersebut, sangat dimungkinkan bahwa perdagangan spot LNG akan meningkat pesat.
Penentuan harga LNG berbeda setiap wilayah. Di Asia, harga umumnya dikaitkan dengan JCC (Japan Crude Oil), yang mana adalah harga Cost, Insurance, Freight (CIF) rata-rata minyak mentahJepang. Di Eropa, harga impor LNG biasanya dikaitkan dengan produk perminyakan dan harga minyak mentah Brent. Di Eropa, harga LNG juga bersaing dengan harga gas pipa. Di Amerika Serikat, harga lebih ditentukan oleh penawaran dan permintaan berdasarkan perdagangan gas alam pada berbagai hub seperti Henry hub (titik yang terdapat di Lousiana di mana 17 pipa gas bertemu, sehingga menciptakan titik referensi kompetitif) ditambah faktor perbedaan geografi.
Administrasi Informasi Energi dari Departemen Energi Amerika Serikat memberikan perkiraan perdagangan LNG pada 2002 sebagai berikut:
Negara | Volume ekspor | Negara | Volume impor | ||
(109 ft³) | (106 t) | (109 ft³) | (106 t) | ||
Indonesia | 1,100 | 23.0 | Jepang | 9,200 | 188.3 |
Aljazair | 935 | 19.6 | Korea Selatan | 2,000 | 40.7 |
Malaysia | 741 | 15.6 | Perancis | 511 | 10.7 |
Qatar | 726 | 14.9 | Taiwan | 363 | 7.5 |
Nigeria | 394 | 8.2 | Britania Raya | 356 | 7.3 |
Australia | 367 | 7.7 | Amerika Serikat | 229 | 4.8 |
Oman | 356 | 7.3 | Turki | 224 | 4.6 |
Brunei Darussalam | 351 | 7.2 | Portugal | 146 | 3.3 |
Uni Emirat Arab | 278 | 5.7 | Spanyol | 131 | 2.7 |
Rusia | 234 | 4.8 | Italia | 130 | 2.6 |
Trinidad dan Tobago | 189 | 4.0 | Belgia | 124 | 2.7 |
Amerika Serikat | 68 | 1.4 | India | 122 | 2.5 |
Rabu, 11 Desember 2013
Fakta dasar LNG
LNG menawarkan kepadatan energi yang sebanding dengan bahan bakar petrol dan diesel dan menghasilkan polusi yang lebih sedikit, tetapi biaya produksi yang relatif tinggi dan kebutuhan penyimpanannya yang menggunakan tangki cryogenic yang mahal telah mencegah penggunaannya dalam aplikasi komersial.
Kondisi yang dibutuhkan untuk memadatkan gas alam bergantung dari komposisi dari gas itu sendiri, pasar yang akan menerima serta proses yang digunakan, namun umumnya menggunakan suhu sekitar 120 and -170 derajat celsius (methana murni menjadi cair pada suhu -161.6 C) dengan tekanan antara 101 dan 6000 [kilopascal|kPa]] (14.7 and 870 lbf/in²).Gas alam bertakanan tinggi yang telah didapat kemudian diturunkan tekanannya untuk penyimpanan dan pengiriman.
Kepadatan LNG kira-kira 0,41-0,5 kg/L, tergantung suhu, tekanan, dan komposisi. Sebagai perbandingan, air memiliki kepadatan 1,0 kg/L.
LNG berasal dari gas alam yang merupakan campuran dari beberapa gas yang bereda sehingg tidak memililiki nilai panas yang spesifik.Nilai panasnya bergantung pada sumber gas yang digunakan dan proses yang digunakan untuk mencairkan bentuk gasnya. Nilai panas tertinggi LNG berkisar sekitar 24MJ/L pada suhu -164 derajat Celsius dan nilai terendahnya 21ML/L.
Pada 1964 Inggris dan Prancis adalah pembeli LNG dalam perdagangan LNG pertama dunia dari Aljazair, sebagai saksi dari era baru energi. Karena kebanyakan pabrik LNG terletak di wilayah "terpencil" yang tidak memiliki jalur pipa, biaya perawatan dan transportasi LNG sangat besar sehingga pengembangannya melambat pada setengah abad terakhir.
Pembangunan pabrik LNG menghabiskan biaya AS$1-3 milyar, biaya terminal penerimaan AS$0,5-1 milyar, dan pengangkut LNG AS$0,2-0,3 milyar. Dibandingkan dengan minyak mentah, pasar gas alam kecil namun matang. Pengembangan komersial LNG adalah sebuah gaya yang disebut rantai niai, yang berarti pensuplai LNG awalnya memastikan pembeli bawah dan kemudian menandatanganni kontrak 20-25 tahun dengan isi perjanjian yang ketat dan struktur penghargaan gas.
Selasa, 10 Desember 2013
Gas alam cair
Gas alam cair (Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160° Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Ketika memindahkan gas alam dengan jalur pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh kendaraan LNG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau "moss".
Senin, 09 Desember 2013
SUMBER DAYA ALAM
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Chapman, 1969 dalam Soerianegara, 1977, beranggapan bahwa sumber daya alam hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukan manusia. Ia membedakan tiga pengertian sebagai berikut:
1. Persediaan total (total stock), yaitu jumlah semua unsur lingkungan yang mungkin merupakan sumber daya jika seandainya dapat diperoleh.
2. Sumber daya (resource), yaitu suatu bagian dari persediaan total yang dapat diperoleh manusia.
3. Cadangan (reserve), yaitu bagian dari sumber daya yang diketahui dengan pasti dapat diperoleh.
Sumber daya alam dapat dibedakan menurut sifatnya, yaitu sumber daya alam fisik (tanah, air, dan udara) dan sumber daya alam hayati (hutan, padang rumput, tanaman, pertanian, perkebunan, margasatwa, dan populasi ikan).
Menurut Isard, 1972 dalam Soerianegara, 1977, sumber daya alam dapat dilihat dari tiga kemungkinan pemulihannya, yaitu sebagai berikut:
- Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable atau flow reseource) adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berupa benda hidup yang dapat dikembangkan terus-menerus sehingga tidak pernah habis.
- Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (nonrenewable, fund atau stock reseources) adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sehingga tidak dapat dikembangkan apabila telah habis, karena berupa benda-benda mati sehingga tidak dapat dikembangbiakan. Contohnya adalah minyak bumi, batu bara, bauksit, emas, perak, dan timah.
- Sumber daya alam yang tidak akan habis atau pernah (continuous atau inhausetable reseources) adalah sumber daya alam yang berupa benda mati, tetapi mempunyai sifat tidak pernah punah atau habis karena terus-menerus diperbarui secara alami. Contohnya energi matahari, energi pasang surut, serta udara dan air dalam siklus hidrologi.
B. Persebaran Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan potensinya:
1. Sumber daya alam nabati
Sumber daya alam nabati adalah sumber daya alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh sumber daya alam nabati, antara lain pertanian, hutan, dan perkebunan.
a. Sumber daya pertanian
Bentuk pertanian di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertanian lahan basah (sawah) dan pertanian lahan kering (ladang).
- Pertanian lahan basah
Usaha pertanian lahan basah hanya dapat dilakukan di daerah yang memiliki cadangan air cukup banyak dan biasanya terdapat di daerah dataran rendah.
- Pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering merupakan jenis pertanian padi yang dilakukan di daerah-daerah yang persediaan airnya sangat kurang. Biasanya dilakukan di daerah perbukitan. Jenis padi yang dibudidayakan adalah padi gogo.
b. Sumber daya hutan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan yang berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (UU RI No.41 tahun 1999).
Berdasarkan fungsi pokok, hutan dapat dibedakan menjadi tiga jenis hutan:
- Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
- Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
- Hutan produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan.
Hutan konservasi masih dapat dibedakan menjadi tiga:
- Kawasan hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman.
- Kawasan hutan pelestarian alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
- Taman baru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu.
Apabila dikaji lebih jauh, fungsi hutan bagi kehidupan secara umum dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
- Fungsi klimatologis adalah fungsi yang berkaitan dengan iklim.
- Fungsi hidrologis adalah fungsi hutan sebagai penyimpan cadangan air.
- Fungsi ekonomis adalah fungsi hutan sebagai penghasil komoditas perdagangan.
Secara umum, manfaat lain yang dapat diambil dari sumber daya hutan adalah sebagai berikut:
- Kayu
- Ranting dan daun-daunan yang melapuk dengan tanah merupakan bahan pembentuk humus penyubur tanaman.
- Akar pohon-pohon dapat mengikat tanah permukaan sehingga dapat mengurangi kecepatan erosi.
- Hutan merupakan paru-paru dunia yang senantiasa menjaga stabilitas CO2 dan O2.
- Hutan juga merupakan tempat tinggal berbagai satwa liar.
c. Sumber daya perkebunan
Ditinjau dari segi pengusahaannya:
- Perkebunan besar
Perkebunan besar adalah jenis perkebunan yang diusahakan oleh perusahaan swasta dan pemerintah dalam skala besar.
- Perkebunan rakyat
Perkebunan rakyat adalah jenis perkebunan yang diusahakan oleh penduduk dalam skala kecil.
2. Sumber Daya Alam Hewani
Sumber daya hewani adalah sumber daya alam yang berasal dari hewan. Sumber daya hewani dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduk, seperti:
a. kebutuhan pangan
b. kebutuhan tenaga atau energi
Sumber daya hewani terdiri atas peternakan dan perikanan:
a. Peternakan
Peternakan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
- Peternakan hewan besar, contohnya sapi, kerbau, dan kuda.
- Peternakan hewan kecil, contohnya kambing, domba, dan babi.
- Ternak unggas, contohnya ayam, itik, dan burung puyub.
b. Perikanan
Usaha perikanan Indonesia terdiri atas tiga jenis, yaitu:
- Perikanan air tawar adalah perikanan yang diusahakan di kolam dan perairan umum (sungai, danau, dan rawa) ataupun lahan sawah (mina padi).
- Perikanan air payau adalah perikanan yang diusahakan dalam bentuk tambak di muara sungai ataupun daerah yang dekat dengan air laut.
- Perikanan air asin atau laut adalah perikanan yang diusahakan di wilayah perairan laut. Jenis ikan yang dihaislkan, antara lain tuna, cakalang, pari, teri, dan cucut.
3. Sumber Daya Alam Mineral
Sumber daya mineral pada umumnya diperoleh dengan cara menggali tanah atau batuan yang mengandung bahan mineral. Sumber daya tambang dapat dikelompokkan menurut kegunaannya, yaitu sumber daya tambang untuk sumber tenaga, sumber daya tambang logam, dan sumber daya tambang nonlogam.
a. Sumber daya tambang untuk sumber tenaga/energi
- Minyak bumi
Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Pulau Jawa, terdapat di Cepu, Wonokromo, dan Jatibarang.
- Pulau Sumatera, terdapat di Peureula, Langkat Lirik, Rokan, Pekanbaru, Aceh, Palembang, dan Jambi.
- Pulau Kalimantan, terdapat di Kutai (Mahakam), Tarakan, dan Bunyu.
- Kepulauan Maluku, terdapat di Pulau Seram.
- Papua, antara lain terdapat di Sorong, Kasim, dan Klamono.
- Gas bumi
Gas bumi tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu associated gas dan nonassociated gas. Associated gas merupakan gas yang dihaislkan bersama minyak bumi. Setelah penyulingan minyak bumi dihasilkan gas bakar yang disebut Liquefied Petrolium Gas (LPG). LPG dihasilkan di Arun (Nanggroe Aceh Darussalam), Lapangan Badak (Kalimantan Timur), Mundu, Arjuna, Balungun (Jawa Barat) dan Tanjugn Santan (Kalimantan SElatan).
Nonassociated gas merupakan gas yang dihasilkan secara tersendiri tanpa minyak. Setelah dilakukan berbagai proses dihasilkan gas alam yang disebut Liquiefied Natural Gas (LNG). LNG dihasilkan di Arun (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Bontang (Kalimantan Timur).
- Batubara
Batubara berbentuk dari tumbuhan rawa yang telah mati dan tertutup oleh lapisan pasir dan tanah liat. Akibatnya adanya gerakan tektonik dan intrusi magma yang panas, mengakibatkan tekanan yang kuat sehingga terbentuklah batubara.
Daerah-daerah penghasil batubara di Indonesia, antara lain Umbillin (Sumatera Barat), Bukit Asam (Sumatera Selatan), Pengaron (Kalimantna Timur), dan Sungai Durian (Sumatera Barat).
Banyak manfaat batubara bagi kehidupan manusia, yaitu:
- Sebagai bahan bakar bagi keperluan rumah tangga.
- Sebagai sumber energi bagi kepentingan industri.
- Sebagai bahan bakar dalam PLTU.
b. Sumber daya tambang logam atau bahan galian bijih
Barang tambang logam atau bahan galian bijih adalah mineral yang terdapat di alam dalam bentuk bijih. Contoh mineral bijih, antara lain timah, tembaga, bauksit, nikel, emas, perak, intan dan bijih besi.
- Timah
Jenis timah yang dihasilkan di Indonesia adalah jenis timah putih. Daerah-daerah penghasil timah di Indonesia adalah Bangka, Belitung, Karimun Kundur, Bangkinang, Lingga, dan Singkep.
- Tembaga
Daerah-daerah penghasil tembaga di Indonesia, antara lain:
- Papua terdapat di Tembagapura.
- Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara.
- Sumatera, terdapat di Palembang, Jambi, Bengkulu, dan Aceh.
- Kalimantan, terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sampit.
- Jawa, terdapat di Cikotok dan Tirtomoyo.
- Bauksit
Bijih bauksit yang telah diolah menghasilkan alumunium. Daerah-daerah penghasil bauksit di Indonesia adalah Pulau Bintan dan Pulau Koyan.
- Nikel
Nikel adalah logam ringan dan anti karat sehingga baik sekali untuk menyepih besi atau baja dan logam-logam lain. Daerah-daerah penghasil Papua), Pulau Gebe (Maluku), dan Soroako (Sulawesi Selatan).
- Emas dan perak
Emas dan perak merupakan logam mulia. Emas dan perak biasanya dihasilkan secara bersama-sama. Daerah-daerah penghasil emas dan perak di Indonesia, antara lain:
- Pulau Jawa, terdapat di Cikotok (Banten), dan Jampang (Jawa Barat).
- Pulau Sumatera, terdapat di Meulaboh (Aceh), dan Muara Sipongi (Tapanuli).
- Pulau Kalimantan, terdapat di Kutai dan Berau (Kalimantan Timur), Martapura (Kalimantan Selatan), Sambas, dan Sintang (Kalimantan Barat).
- Pulau Sulawesi, terdapat di Sumalata dan Bolaang Mongondow.
Manfaat emas dan perak, antara lain:
- Sebagai cadangan kekayaan negara.
- Untuk perhiasan (kalung, gelang, subang, cincin, dan anting-anting.
- Dipakai untuk campuran logam dan medali.
- Sebagai jaminan uang yang beredar.
- Intan
Intan berasal dari magma yang membeku. Daerah-daerah penghasil intan di Indonesia, antara lain Martapura (Kalimantan Selatan), Kabupaten Barito, Sampit, dan Kapuas Tengah (Kalimantan Tengah).
- Bijih besi dan pasir besi
Daerah-daerah penghasil bijih besi di Indonesia, antara lain Pegunungan Verbeek (Sulawesi Tengah), Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Pulau Laut, Lampung, dan Jawa Barat.
c. Sumber daya tambang nonlogam atau bahan galian bukan bijih
- Mangan
Mangan dapat digunakan sebagai bahan untuk melapisi besi agar menjadi seperti baja, dan juga digunakan sebagai bahan pembuatna batu baterai. Daerah-daerah penghasil mangan di Indonesia, antara lain Pulau Jawa terdapat di Karnag Bolong, Kedu Selatan, Tasikmalaya, Pegunungan Menoreh, dan Kliripan (Yogyakarta), Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Timur dan Ternate.
- Batu gamping
Batu gamping dapat dimanfaatkan bagi kehidupan manusia terutama untuk bahan bangunan, bahan baku semen, bahan pembuatan piring, gelas, dan kaca. Daerah-daerah penghasil batu gamping di Indonesia, antara lain Perbukitan Gunung Seribu di Pantai Selatan Jawa, Pulau Sulawesi terdapat di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Papua bagian selatan, dan Pulau Bali bagian selatan.
- Batu pualam (marmer)
Marmer berasal dari batu gamping yang telah mengalami perubahan bentuk, karena mendapat tekanan yang sangat kuat dan suhu yang sangat tinggi. Daerah penghasil marmer di Indonesia terdapat di Trenggalek dan Tulungagung (Jawa Timur), dan Banjarnegara (Jawa Tengah). Marmer sangat bermanfaat terutama digunakan sebagai salah satu bahan bangunan dan hiasan dinding.
- Belerang
Belerang dipakai sebagai bahan baku industri kimia. Daerah-daerah penghasil belerang di Indonesia antara lain Gunung Sorek Merapi (Sumatera Utara), Wanaraja (Garut), Gunung Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Pegunungan Dieng (Jawa Tengah) dan Gunung Welireng (Jawa Timur).
- Kaolin
Kaolin dipakai untuk bahan mentah industri keramik, genting, dan batu merah. Daerah-daerah penghasil kaolin di Indonesia, antara lain Pulau Jawa, terdapat di Godena (Yogyakarta), Priangan (Jawa Barat), Rembang dan Banjarnegara (Jawa Tengah), Pulau Sumatera, terdapat di Bangka, Belitung, Sumatera Barat, Umbilin, dan Kalimantan Barat.
- Fosfat
Fosfat mengandung fosfor yang bermanfaat untuk campuran industri besi baja, korek api, obat-obatan, industri semen, dan industri kembang api. Daerah-daerah penghasil fosfat di Indonesia, antara lain Gunung Kromong (Cirebon), Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pulau Selayar (Sulawesi Tenggara).
- Pasir Kwartsa
Pasir kwartsa bermanfaat untuk bahan industri keramik, semen, gelas, kaca, piring dan ampelas (alat penggosok). Daerah-daerah penghasil pasir kwarsa di Indonesia, antara lain Pulau Jawa, terdapat di Pantia Utara Bojonegara dan Tuban, Pantai Utara Madura, dan Pantai Timur Sumatera, seperti Bangka, Belitung, Lampung, dan Bengkulu.
4. Sumber Daya Alam Air
Di Indonesia dimanfaatkan untuk:
a. Sumber air untuk irigasi
b. Sumber air untuk perikanan
c. Sumber tenaga pembangkit listrik
Sumber daya air dapat dibedakan menjadi dua:
a. Permukaan air
Air permukaan terdiri atas sungai, laut, danau, waduk, dan rawa.
- Sungai adalah aliran air tawar yang mengalir melalui lembah alami yang di kanan dan kirinya dibatasi oleh tanggul-tanggul.
Sungai menurut besar kecilnya aliran (debit) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Ø Sungai permanen adalah sungai yang mengalir tetap sepanjang tahun.
Ø Sungai tidak permanen (intermitten) adalah sungai yang mengalir secara tidak tetap, bila musim hujan air sungai meluap, sedangkan pada musim kemarau air sungai kering atau ukuran air berkurang.
Ø Sungai periodik (euphemeral) adalah sungai yang mengalir hanya pada saat terjadi hujan, bila tidak terjadi hujan, maka tidak ada air.
- Laut
Menurut kedalamannya laut dapat dibedakan menjadi empat yaitu:
Ø Zone litoral
Ø Zone neritis
Ø Zone bathyal
Ø Zone abyzal
Berikut ini beberapa contoh upaya pemanfaatan wilayah laut di Indonesia:
§ Usaha perikanan laut
§ Usaha budi daya rumput laut
§ Usaha pemanfaatan hutan bakau atau mangrove
§ Usaha tambak garam
§ Usaha pemeliharaan lahan mutiara (tiram)
§ Pertambangan minyak dan gas bumi
§ Pemanfaatan sektor pariwisata bahari
§ Laut sebagai prasarana lalu lintas air
- Danau
Danau merupakan bagian permukana bumi yang berbentuk basin (ledok) yang terjadi akibat amblesan (terban), patahan, dan kawah gunung api (crater). Air danau dapat berasal dari air hujan, air tanah ataupun mata air.
- Waduk
Waduk dapat dikatakan sebagai danau buatan, karena pembuatan waduk sengaja dibendung oleh manusia.
- Rawa
Rawa merupakan cekungan (basin) yang selalu terisi air dan biasanya terjadi di dataran rendah (rawa air tawar) dan di daerah pantai (rawa air payau atau asin). Rawa dapat dibagi menjadi dua:
Ø Rawa yang airnya permanen atau selalu tergenang air
Ø Rawa yang mengalami pasang surut
b. Air tanah (groundwater)
Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dalam lapisan akuifer. Lapisan akuifer merupakan lapisan batuan yang terdiri atas batu pasir dan kerikil.
5. Sumber Daya Alam Udara
Udara merupakan sumber daya yang penting bagi kehidupan. Manusia membutuhkan udara bersih untuk bernapas. Udara juga bermanfaat sebagai jalur transportasi udara (jalur penerbangan udara).
6. Sumber Daya Alam Matahari
Energi matahari secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia.
7. Sumber Daya Alam Tanah
Tanah merupakan bagian permukaan bumi yang terbentuk karean proses pelapukan dan berfungsi sebagai tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan dan juga manusia.
C. Evaluasi Cara Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan
1. Pengelolaan sumber daya alam
Pengelolaan sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumber daya alam agar manusia memperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya agar dapat berkelanjutan. Dalam pengelolaan sumber daya alam, manusia berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengelola. Pengelolaan sumber daya alam juga mengusahakan perimbangan antara populasi manusia dan persediaan sumber daya. Selain itu dilakukan pula pencegahan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
2. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Undang-undang Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 ayat (2) berbunyi: “Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup”.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup bertujuan untuk membuat keseimbangan antara penduduk dan persediaan sumber daya alam dan lingkungan. Manusia memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
3. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Upaya pelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu upaya pengelolaan lingkungan yang dapat diartikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara dan atau memperbaiki mutu lingkungan. Berikut ini beberapa upaya pelestarian lingkungan hidup:
a. Maladaptasi
Maldaptasi merupakan penyimpangan cara beradaptasi manusia terhadap lingkungan sekitarnya.
b. Komersialisasi pertanian (termasuk peternakan dan perikanan)
Untuk mendapatkan mutu lingkungan yang baik, usaha yang harus dilakukan adalah memperbesar manfaat lingkungan dan memperkecil kerusakan lingkungan.
c. Daya dukung lingkungan (yang tidak berkelanjutan)
Hakekat pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan yang dapat meningkatkan mutu hidup dan menjaga lingkungan yang mendukung pembangunan yang berkesinambungan.
D. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
1. Mengubah paradigma pengelolaan lingkungan hidup dari pendekatan atur dan awasi menjadi atur diri sendiri
Soemarwoto (2003) memberi istilah pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan sekarang ini berdasarkan prinsip atur dan awasi. Selama ini masyarakat hanya memberikan masukan saja kepada pemerintah, tetapi tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan. Sekarang pemerintah telah menyiapkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia. Namun, dalam pelaksanaannya peraturan tersebut sering dilanggar.
2. Pendekatan ekosistem
Pendekatan ekosistem menunjukkan kepada kita tentang mata rantai yang tidak putus karena saling berhubungan.
3. Mengubah paradigma pemanfaatan sumber daya alam dari wawasan ekonomi ke wawasna ekologi budaya
Paradigma pemanfaatan sumber daya alam umumnya masih berorientasi pada kawasan ekonomi. Budaya manusia telah mengikuti perkembangan teknologi, orientasinya pun masih belum berubah ke arah teknologi yang ramah lingkungan.
Perilaku masyarakat industri yang dapat mengubah teknologi pemanfaatan sumber daya alam dari orientasi ekonomi menjadi orientasi budaya lestari ke dalam usaha produksinya, disebut wawasan ekonomi budaya.
4. Prinsip ekoefisiensi dalam pemanfaatan sumber daya alam
Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam adalah penggunaan sumber daya alam dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan sumber daya yang terbuang. Ekoefisiensi mengandung arti efisiensi ekonomi dan efisiensi ekologi.
Konsep ekoefisiensi sebaiknya sejak dini dikenalkan dan dipraktikkan dalam kehidupan rumah tangga. Penerapan prinsip ekoefisiensi tidak hanya sumber daya alam hayati, namun juga diterapkan untuk sumber daya alam fisik.
Penerapan hidup dengan prinsip ekoefisiensi perlu ditanamkan sejak dini (kanak-kanak) hingga dewasa, agar kita dapat hidup hemat. Hal ini berarti mengurangi penggunaan sumber daya yang berlbeihan, yang akhirnya dapat mengurangi limbah yang harus dibuang ke lingkungan. Dengan demikian, tercipta daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.
Dengan berprinsip ekoefisiensi berarti wawasan ekonomi tidak bertentangan dengan wawasan ekologi.
Langganan:
Postingan (Atom)