Perilaku konsumen adalah proses
danaktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian
, pemilihan, pembelian,penggunaan, serta pengevaluasian
produk
dan jasa
demi memenuhi kebutuhan
dankeinginan.
Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga
jual rendah ("low-involvement") proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi ("high-involvement") proses pengambilan keputusan dilakukan denganpertimbangan yang matang.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
* Pengenalan masalah ("problem recognition").
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
* Pencarian informasi ("information source").[1]
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi
untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi
Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori
("internal") dan berdasarkanpengalaman
orang lain ("eksternal").
* Mengevaluasi alternatif ("alternative evaluation").
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif
yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Keputusan pembelian ("purchase decision").
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategisyang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.
Terkadang waktu
yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
Evaluasi pasca-pembelian ("post-purchase evaluation") merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.
Setelah membeli produk
tersebut, konsumen akan melakukanevaluasi
apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.
Dalam hal ini, terjadikepuasan dan ketidakpuasan konsumen.
Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan
akan merek
produk tersebut pada masa depan.
Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian
Motivasi
("motivation") merupakan suatudorongan yang ada dalam diri manusia
untuk mencapai tujuan tertentu.
Persepsi
("perception") merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus
atau kejadian
yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya
terhadap rangsangan tersebut.[1]
Pembentukan sikap ("attitude formation") merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap
suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
Integrasi ("integration") merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.
Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar